Senin, 18 Juli 2011

ketika diri ne nyaris lelah

Aku pernah mengikuti acara trekking. Jalannya jauh dan menanjak, diawali dengan turun tangga yang curam dan cukup jauh, lalu setelah sampai di bawah, dilanjutkan dengan mendaki jalan yang menanjak. Kadang ada jalanan yang licin dan tidak ada pijakan yang rata sama sekali. Huahhh... aku benar-benar mau berhenti saja dan tidak melanjutkan perjalanan, ingin rasanya menyerah! Toh semua orang bakal maklum kalau aku menyerah, tidak akan ada yang marah cuma karna aku kelelahan.
Tapi aku mencoba terus saja melangkahkan kaki, menyusuri jalan setapak dengan keringat bercucuran dan nafas terengah-engah. aku banyak berhenti dan beristirahat sebentar, karena aku juga harus menahan lecet di kaki. Tapi meskipun harus tertinggal agak jauh di belakang, akhirnya diri ne bisa menyelesaikan trek secara keseluruhan tanpa mengikuti beberapa orang yang melewati jalan pintas (ternyata banyak juga yang memotong jalan lewat jalan pintas!).
Rasanya sneng banget... rasanya aku sudah berhasil melampaui kemampuan diri sendiri! Perasaan yang sulit dilukiskan...haha (lebai).
Dari situ Lalu aku mulai berpikir, apakah perjalanan hidup yang aku lalui juga seperti ini yah? Atau mungkin lebih tepatnya disebut perjalanan iman? Ada saat-saat di mana diri ne seolah-olah tidak mampu lagi untuk melanjutkan perjalanan, dan kelelahan yang tak tertahankan. Lelah luar biasa...
Tapi terkadang terlalu meremehkan kemampuan diriku sendiri atau mungkin kadang terlalu memanjakan diri ne dan berkata, "Aku ga bisa... STOP! Aku menyerah! Aku cape dengan smua ne!" Lalu berhenti di tengah jalan, mulai membandingkan antara "trek" ku dengan "trek" orang lain. Aku lupa, bahwa ada Kekuatan lain yang akan menopang ku. Ku juga lupa, bahwa tujuan ku diciptakan itu berbeda-beda satu dengan yang lain (yang akhirnya juga membuat proses hidup yang dijalani juga berbeda). Ku lupa bahwa yang lebih tahu sampai mana batas kekuatan diri ne adalah Dia. Kini ku sadar bahwa selama ne aku selalu mengukur segala sesuatu dengan perkiraan ku, yang belum tentu benar.
Jadi inget kata-kata seseorang "dek, klo lu uda merasa lelah n putus asa? Cobalah diam sejenak, tutup kedua mata dan tarik nafas dalam-dalam serta sedikit mainin bibir lalu buka mata n berteriak *Aku Pasti Bisa!*"
meski putus asa, Tapi ak dian setyo kan terus melangkah setapak demi setapak. Meskipun lambat, meskipun lelah, meskipun hampir putus asa, terus melangkah...!!
smangat !!! Banzai !!! Cayoo !!!

Tidak ada komentar: