Saya Dian Setyo Maharani, ya biasa di panggil dian atau sebutan-sebutan lain yang sering di lontarkan para sahabat saya .
Saya bukan seorang aktivis kampus, bukan pula seorang mahasiswa yang sering ikut demo-demo, serta bukan pula seorang kritikus-kritikus yang seperti tikus. Tapi saya hanya ingin belajar untuk mendapatkan sebuah secerca cahaya masa depan sebagai amanat orang tua yang telah menggelontorkan berjuta-juta biaya untuk mempercayai saya agar belajar dengan tekun. Orang tua seorang lulusan S1 dan S2, berat juga tapi keinginan orang tuaku sebenarnya tidak muluk-muluk amat cita-citanya terhadap anaknya, ya mereka hanya menginginkan anaknya lebih baik darinya. Mereka hanya ingin melihat anakny sukses nan bahagia. Tapi entah mengapa sejak pertama kali ku menginjakkan kaki di kampusku ini, tak ada sedikitpun rasa bahagia. Aku tak menemukan apa yang ku cari, aku tak menemukan diriku di situ. Yah, seakan-akan begitu diri ini menginjakkan kaki di kampus, hilang semua semangat dan jati diri yang ada di diriku.
Hampa!
Kosong!
Ini bukan diriku, saya benci kampusku! Saya benci!
Tapi sejenak ku berfikir jikalau diri ini benci bagaimana dengan orang tuaku? Mereka pasti sangat kecewa.
Hampa!
Kosong!
Ini bukan diriku, saya benci kampusku! Saya benci!
Tapi sejenak ku berfikir jikalau diri ini benci bagaimana dengan orang tuaku? Mereka pasti sangat kecewa.
Oh my god! streeeeeeeeeees..........!!!! why this life must be difficult?? why I should make "something" in my life??