pada hari Jum'at perasaan kangen itu muncul kembali. ga tau kenapa tiba-tiba aku kangen banget sama sahabatku itu, akhirny ku putuskan sms dia, Saat itu pukul dua siang.., ku ambil hape dan kucari sms yang kusimpan di draft kemaren itu dan langsung saja kukirimkan. Sambil tiduran aku menunggu jawaban.
Kutunggu 5 menit.., 10 menit.., 15 menit tak ada jawaban, hingga setengah jam berlalu. Aku heran karena tak seperti biasanya, koq ngga ada respon ya?. Dalam hati aku bergumam, Owh.., mungkin aku pake nomor hape yang berbeda dari nomor yang biasa kugunakan. Waktu itu aku ngga pake nomor tetapku. Tapi aku yakin dia hapal betul bahasa yang biasa kugunakan. Masih kuingat jika terlambat menjawab di jawaban smsnya selalu disertai kata-kata manis “ Maafin gw ya diy, td gw lagi …, bla bla bla “ Tapi ini hampir satu jam, tidak biasanya.
dan akhirny smsku pun di bales, ya malam itu kita sempat smsan n ngobrol banyak banget via videocam, ada raf juga waktu itu. asyik banget, rame...
aku bener-bener ngerasa happy tiap kali deket mereka berdua, ya maklum..ian n raf sahabat lamaku. uda 5 th kita temenan. dan alhamdulillah komunikasi slalu lancar, klo aku kenapa-kenapa slalu aja mereka orang pertama yang ada di sampingku.
besok paginy, sebelum subuh dy tlp aku, lagi-lagi kita ngobrol panjang lebar, sampai lupa waktu. hoho...tp males karena tiba-tiba dy bilang "diy, hari ini prasaan gw ga enak banget, huft...oya diy gw minta maaf ya klo ada salah m lu" iiih males banget, napa coba tiba-tiba ian bilang gitu. tapi yaudalah ga terlalu ku respon juga.
Tepat jam 14.18 di hari sabtu kemarin. tgl 16 april tepatny hapeku tiba-tiba berdering.
Bergegas kuambil hape yang tadi sempat kutaruh diatas kulkas, lantas kubuka kemudian kubaca…, sejenak aku tertegun, lantas tiba-tiba jantungku berdegup keras, aku kaget karena dikata pertama jawaban sms itu tertulis: ” Inna lillahi wa inna ilaihi roojiuun..,” Tetapi aku belum ngeh, aku mencoba berbaik sangka saja, ” Owh mungkin ada saudaraku yang meninggal dunia atau mungkin juga raf kirim sms iseng ” kataku dalam hati. (maklum raf sedikit jahil anaknya.)
Tetapi setelah kugulir ke bawah, lanjutan sms itu: ” Telah berpulang ke Rahmatullah saudara tercinta tercinta Ian Putra Prawira pada Sabtu 16 April 2011 pukul 14.18 karena….., dst. (maaf, nama dan tempat aku samarkan).
Astaghfirullah…!! barulah aku tersadar, bagai petir di siang bolong, jawaban sms itu membuat jantungku semakin lemah saja dan otakku masih sulit untuk percaya. “ Oh Tuhan, dia telah tiada..!!” ku ucapkan berulang kali dan aku meratap dalam hati.
Selama dua jam lebih aku terdiam, aku termenung, aku sedih.., sediiiiiiih banget !!. Ngga nyangka Tuhan memanggil dia begitu cepat hingga aku ngga sempat doakan dia di akhir hayatnya.
masih ga percaya, seketika itu aku telpon rafi..lalu dengan suara parau raf menjawab telponku dan mengiyakan berita duka itu.
Ya Allah, air mataku turun secara deras...ga mungkin, tadi pagi kita sempet telpon-telponan, sempet canda tawa.
Berkali-kali terlontar kata maaf di bibirku, sebab teringat pula dulu aku pernah berkali-kali membuat dia kecewa. Setelah lama termenung, aku bangkit dari tempat tidurku, aku harus lakukan sesuatu sebagai wujud rasa sayang terakhirku. Segera aku bergegas ambil wudhu lantas sholatkan dia, sholat ghaib tentunya sebab dia nun jauh di seberang sana.
” Allahummaghfir laha warhamha wa afihi wa’fu anha wakrim nuzulahu wawassii’ madkhalahu . Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan maafkanlah kesalahannya, hormatilah kedatangannya dan luaskan tempat diamnya “.
Aaghh.., andai saja ku tanggapi permintaan maafnya tadi pagi, mungkin akan ada cerita lain. Mungkin masih ada kesempatan mengiringi kepergiannya walau hanya dengan doa. Tapi aku patut bersyukur pula, sebab Tuhan telah beritahu aku lewat sebuah firasat. Ya..,rasa kangen sehari sebelum kepergiannya itu bagiku sebuah firasat,sebab hanya berselang sehari sebelum dia wafat.
Selamat jalan sahabatku…, ku-ikhlaskan kepergianmu, aku kan slalu merindukanmu…..
ian, dian, rafie...sahabat forever !!!